MERBABU & MERAPI DI BALIK BUKIT SUROLOYO

Mendaki sudah menjadi hobi bagi kebanyakan orang, tua-muda, bahkan anak kecil sekalipun. Baik dengan tujuan untuk menikmati pemandangan, mencari kedamaian, maupun sekedar untuk eksistensi. 

Gunung sudah menjadi wisata favorit terbukti membludaknya jumlah pengunjung di gunung-gunung mainstream kala libur panjang seperti Semeru, Rinjani, Gede Pangrango, Merapi, Merbabu. Terlebih dampak dahsyatnya sosmed membuat semakin banyak yang penasaran dan ingin mencoba untuk mendaki gunung.

Terlepas dari itu, selain keindahan alamnya, banyak hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendaki gunung, tentang waktu, tim mendaki, dan peralatan yang safety. Jadi naik gunung jangan sampai hanya sekedar main dengan sandal jepit tanpa memperhatika safety

Nah, buat yang ingin latihan naik gunung yang beneran gunung tinggi, bisa coba-coba untuk mendaki bukit-bukit kecil. Kalau di Gunungkidul ada Gunung Api Purba Nglanggeran yang bisa ditempuh dalam waktu 2 jam – 3 jam, di Kulonprogo punya Suroloyo yang bisa ditempuh dengan waktu yang sangat singkat cukup 10 – 15 menit.

Bukit Suroloyo terletak di Suroloyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, dekat dengan wisata kebun teh Samigaluh. Untuk menuju tempat ini jalanan yang dilewati cukup ekstrim dengan tanjakan, tikungan, turunan yang tak putus-putus sepanjang perjalanan. 

Belum lagi dihadapkan dengan beberapa bagian jalan yang rusak dan sempit. Cukup memacu adrenalin dengan rute jalan yang sebelah kanannya tebing, sebelah kirinya jurang. Tapi terbayar dengan pemandangan di puncak bukit ini.

- Jalan yang dilalui menuju Suroloyo -

Dikarenakan puncak bukit ini cukup sempit, tidak diijinkan untuk membuka tenda di atas karena akan mengganggu pengunjung yang datang untuk menikmati sunrise. Tapi masih ada juga yang ngeyel dan tetap mendirikan di atas. 

Belum lagi sampah yang dibuang sembarangan oleh pengungjung yang tidak bertanggung jawab. Lagi-lagi sampah di gunung menjadi masalah yang cukup serius yang semestinya harus diperhatikan. 

- Foto bersama di puncak. Tampak di belakang terdapat tenda yang sebenarnya dilarang didirikan di puncak -

Dari basecamp menuju puncak suroloyo cukup ditempuh melalui tangga yang sudah dibuat khusus untuk pengunjung. Jalur naik dan turun pun dibuat berbeda agar tidak terjadi kemacetan pengunjung ketika ramai. Terdapat gardu untuk istirahat sebentar sembari menikmati pemandangan di sekitar sebelum menuju puncak yang terdapat sebua arca/patung di atasnya.

- Trek yang dilalui menuju Puncak Suroloyo berupa tangga berbatu -
 
- Trek untuk turun lebih datar tapi lebih jauh -

Landscape pemandangan yang begitu indah dari atas bukit suroloyo menyuguhkan gunung merbabu dan merapi dan hamparan pepohonan hijau beserta kabut di pagi hari. Belum lagi dengan indahnya sunrise dengan sinar hangatnya yang menerpa pagi. 

Sekilas jika berfoto dari atas bukit dengan background merbabu merapi di belakangnya, akan tampak seperti berada di puncak Gunung Sumbing dengan background Gunung Sindoro. Asal mengambil angle dan view gambarnya tepat, maka dengan permainan kamera akan tampak seperti berada di atas gunung 3.000-an mdpl. 

- Merapi dan Merbabu tampak dari Puncak Suroloyo dengan view kabut dan hijaunya pepohonan -

- Foto dengan background Merapi dan Merbabu dari Puncak Suroloyo -

Udara cukup dingin ketika malam apalagi waktu dinihari karena kabutnya cukup tebal. Ada banyak warung di basecamp suroloyo ini yang menjual beberapa produk khas suroloyo seperti teh tradisional asli dari kebun teh suroloyo, kopi suroloyo. 

Tak perlu khawatir di sini pun fasilitas parkir, mushola, dan toilet cukup memadai. Hanya cukup membayar Rp 5.000,00 kita sudah bisa memasuki kawasan wisata ini dan menikmati pemandangan sepuasnya. ---dev

Suroloyo, 01 Januari 2017

Comments

Popular Posts